FITRIANI TRI RAHAYU

Guru di SMPN 2 Kejobong, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah...

Selengkapnya
Navigasi Web
KILAS BALIK

KILAS BALIK

#TantanganGurusiana hari ke-20

KILAS BALIK

Sampai hari ini masih ingat betul bagaimana pemerintah mengeluarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/2436/SJ tanggal 17 Maret 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (COVID-19) di Lingkungan Pemerintah Daerah dan Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 965/932 tanggal 17 Maret 2020 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan Instansi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Bahwasanya ASN/ Non ASN yang berada di lingkungan Instansi Pemerintah Kabupaten dapat menjalankan tugas kedinasan dengan bekerja dari rumah/tempat tinggalnya (work from home/WFH) dengan tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan mengikuti protokol kesehatan yang ada.

Dengan adanya surat edaran tersebut, maka seluruh kegiatan yang sejatinya akan dilaksanakan di minggu itu harus dicancel semua. Pada tanggal 16 Maret 2020, minggu pertama diberlakukan bekerja di rumah dan belajar di rumah, itu masa-masa penyesuaian yang dipenuhi dengan kebimbangan, kegalauan, dan kebingungan. Sudah jauh-jauh hari panitia mempersiapkan segala sesuatunya untuk kegiatan di minggu itu. Jika mengacu jadwal dari MKKS SMP Kabupaten Purbalingga, pada tanggal 16 Maret 2020 adalah pelaksanaan ujian praktik. Semua persiapan sudah dilaksanakan. Mulai dari pembuatan administrasi, tata tempat, dan penyampaian materi ujian kepada anak didik. Begitu pula dengan anak didik, sudah mempersiapkan keperluan baik perlengkapan dan peralatan serta materi yang akan diujikan. Kecewa, sedih, dan galau berkecamuk jadi satu.

Minggu kedua pun masih ada kegalauan, karena sejatinya di minggu kedua adalah pelaksanaan Try Out Bersama Ujian Nasional. Soal sudah dibuat dan sudah dipesan. Bahkan administrasi juga sudah mipil dibuat. Lagi-lagi kegiatan harus dicancel. Tak kalah kecewanya waktu itu adalah pelaksanaan Lomba Festival Literasi Sekolah (FLS) yang meliputi 3 kegiatan: Lomba Cipta Cerpen, Cipta Puisi, dan Menulis Artikel. Hampir 1 bulan anak didik sudah dibimbing dan dilatih oleh pembinanya masing-masing. Anak pun sudah semangat dan latihan secara intens, bahkan dibuat grup WA untuk pembimbingan khusus. Tiba waktunya lomba malah diundur sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Kecewa? pastinya iya. Tetapi kami yakin tidak ada pekerjaan yang sia-sia, semua membawa hikmah dan manfaatnya sendiri-sendiri.

Untuk kegiatan ujian praktik yang dicancel, minggu itu juga langsung diganti dengan penugasan secara online. Anak disuruh membuat videonya dikirim via WA pada guru yang bersangkutan. Kemudian untuk soal Try Out Bersama yang sudah terlanjur dipesan dikirim pula via WA untuk dikerjakan anak-anak sebagai tambahan nilai tugas dan ulangan harian, begitu juga soal ujian sekolah tulis. Sementara untuk anak-anak yang sudah terlanjur dibimbing untuk lomba, paling tidak mereka punya bekal dan pengetahuan yang lebih maksimal jika suatu saat lomba akan dilaksanakan. Kalaupun tidak, ilmu dan pengetahuan yang mereka miliki tidak akan hilang, bahkan bisa sebagai modal dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Mereka selangkah lebih maju dari teman-temannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap tulisannya Bu

28 May
Balas

masih amburadul Bu hehe

28 May



search

New Post