KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA GAMBAR BERANTAI (bagian 3)
#TantanganGurusiana hari ke-14
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA
MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERANTAI BAGI SISWA KELAS IXF SMP N I PENGADEGAN PADA SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2015 yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Adapun pelaksanaan tindakan disesuai dengan jadwal pelajaran Bahasa Indonesia kelas IXF yaitu hari Senin, pada pukul 08.00 sampai 09.20 dan hari Rabu pada pukul 11.40 sampai 12.00.
2. Tempat Penelitian
SMP Negeri 1 Pengadegan terletak di Kabupaten Purbalingga yang beralamat di desa Tegalpingen, kecamatan Pengadegan, kabupaten Purbalingga.
B. Subyek Penelitian
Siswa-siswi yang menjadi subyek penelitian adalah kelas IXF dengan pertimbangan kemampuan bersastra di kelas itu masih tergolong rendah. Kriteria rendah adalah berdasarkan hasil evaluasi ulangan harian materi menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata. Hasil ulangan harian menunjukkan nilai masih di bawah KKM. Selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan observasi dan siswa – siswi kelas IXF cenderung tidak ada motivasi dalam menulis naskah drama.
Kelas IXF terdiri dari 34 siswa dengan 16 siswa putri dan 18 siswa putra dengan persentase kehadiran 99%.
C. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Penelitian tindakan kelas ini mengandung data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa data perilaku siswa selama dalam proses penulisan naskah drama melalui media gambar berantai. Data kuantitatif berupa tingkat kemampuan siswa yang ditujukan dengan nilai tes penulisan naskah drama.
Sumber data diambil pada saat dan sesudah proses belajar mengajar Bahasa Indonesia, baik secara formal maupun informal. Data atau informasi yang diperlukan melalui beberapa cara yaitu tes tertulis, angket, observasi atau monitoring kelas, dan dokumentasi.
1. Tes Tertulis (Naskah Drama)
Untuk mengetahui data yang menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam menulis naskah drama dilakukan tes penulisan naskah drama. Tes dilakukan sebelum dan sesudah pemberian tindakan. Peneliti melakukan evaluasi untuk mengukur tingkat kemampuan siswa. Data yang dihasilkan dengan tes menulits naskah drama merupakan data kuantitatif yang dianalisis secara kuantitatif.
2. Angket
Angket adalah instrumen pencarian data yang berupa pertanyaan tertulis dan memerlukan jawaban tertulis. Instrumen ini disusun berdasarkan indikator yang dapat mengungkapkan pengetahuan dan pengalaman menulis khususnya menulis naskah drama.
3. Observasi/Monitoring Kelas
Observasi atau monitoring kelas dilakukan untuk memperoleh data tentang perilaku siswa selama proses pembelajaran. Dalam observasi ini peneliti dibantu oleh seorang observer.
4. Dokumentasi
Dokumentasi adalah kegiatan pengambilan data melalui alat bantu berupa kamera. Hal ini dilakukan agar data yang diperoleh lebih valid dan nyata. Dokumentasi ini bisa digunakan sebagai pembanding dan penyempurna dari data yang diambil dengan lembar pengamatan, apabila pengamatan yang dilakukan dengan lembar pengamatan terjadi kesalahan yang tidak disengaja.
Dokumentasi berupa foto-foto kegiatan pelaksanaan penelitian tindakan di kelas dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran menulis naskah drama.
D. Teknik Analisis Data
Dalam analisis data, peneliti membandingkan isi catatan yang dilakukan dengan observer, kemudian data diolah dan disajikan secara kualitatif dan kuantitatif.
Data kualitatif diperoleh dari angket, lembar pengamatan, dan dokumentasi. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari tes awal dan tes akhir. Data ini berupa skor kemampuan menulis naskah drama. Penilaian dalam menulis naskah drama menggunakan skor tertinggi 10 dan skor terendah 5, dengan aspek yang dinilai yaitu dialog dan tema, tokoh atau perwatakan, latar , teks samping, nada dan suasana, alur serta amanat.
E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
1. Perencanaan
Rencana penelitian tindakan merupakan tindakan yang tersusun dan mengarah pada tindakan yang lebih baik. Peneliti bersama kolaborator menetapkan alternatif tindakan melalui hal-hal berikut.
a. Peneliti bersama kolaborator menyamakan persepsi dan melakukan diskusi untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul berkaitan dengan pembelajaran menulis naskah drama.
b. Peneliti melakukan kegiatan pembelajaran menulis naskah drama dengan metode dan media pembelajaran yang biasa dilakukan.
c. Peneliti membagikan angket kepada siswa untuk mengetahui proses, kendala, dan tanggapan tentang pembelajaran tentang menulis naskah drama yang biasa dilakukan.
d. Menyiapkan instrumen berupa lembar pengamatan dan lembar penilaian.
2. Tindakan/Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti menerapkan perencanaan yang sudah dibuat dengan menggunakan media gambar berantai.
3. Observasi/Pengamatan
Observasi dilakukan oleh observer yang memantau proses pembelajaran. Observasi dilaksanakan ketika proses pembelajaran di kelas berlangsung. Observasi ada dua macam yaitu observasi proses dan observasi hasil. Observasi proses adalah bagaimana proses pembelajaran menulis naskah drama siswa. Observasi pada proses pembelajaran naskah drama dilakukan dengan mengamati tindakan pembelajaran menulis naskah drama, pengaruh pembelajaran menulis naskah drama untuk siswa, mengidentifikasi kendala-kendala yang muncul kemudian dicari jalan penyelesaiannya. Observasi hasil diperoleh di kelas setelah menggunakan media gambar berantai dalam pembelajaran menulis naskah drama.
4. Refleksi
Refleksi dilaksanakan ketika melihat proses dan merenungkan apakah kegiatan yang telah dialami sudah benar-benar bermanfaat atau masih ada hambatan dalam pembelajaran menulis naskah drama. Refleksi dilakukan mengenai kesulitan guru atau pun siswa selama pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan media gambar berantai sehingga ditemukan pemecahan masalahnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantul dek
matur nuwun Bu