FITRIANI TRI RAHAYU

Guru di SMPN 2 Kejobong, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah...

Selengkapnya
Navigasi Web
ARTI KEBERSAMAAN

ARTI KEBERSAMAAN

#TantanganGurusiana hari ke-17

ARTI KEBERSAMAAN

Selama dua bulan menjalani WFH banyak hal dan hikmah yang bisa dipetik serta dirasakan manfaatnya. Di antaranya, waktu untuk berkumpul dengan keluarga jadi banyak dan meningkat. Kalau sebelumnya bisa kumpul secara intens itu jika sudah jam 4 sore sampai malam hari. Sekarang dari pagi samapai malam bisa bersama-sama dengan keluarga. Karena saya dan suami menjalani profesi yang sama yaitu sebagai guru. Berangkat jam 06.30 dan pulang jam 14.00. Sementara anak yang pertama berangkat jam 06.30, pulang jam 16.30 karena full day school, dan anak yang kedua berangkat jam 07.00 pulang jam 12.00. Maka nyaris tidak ada waktu yang benar-benar bisa dinikmati bersama.

Dengan adanya pandemi covid-19, maka aktivitas di rumah juga lebih banyak dilakukan secara bersama-sama. Dimulai dari sholat 5 waktu dikerjakan secara berjamaah, bersih-bersih rumah juga sudah dibagi sesuai dengan tugasnya masing-masing, dan makan pun selalu bersama, tidak pernah sendiri-sendiri. Sungguh kebersamaan yang sangat indah. Secara individu saya juga lebih dekat dengan anak-anak karena bisa mendampingi mereka belajar dan mengerjakan tugas dari sekolah. Saya jadi paham materi pelajaran dan kurikulum tingkat TK dan SD, karena saya sendiri mengajar di SMP. Pengalaman yang luar biasa.

Apalagi selama menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan kemarin, banyak hal yang sangat-sangat saya syukuri dan acungi jempol. Anak yang sulung sudah berhasil khatam 30 juz tepat 30 hari. Sementara si bungkus yang baru berusia 6 tahun sudah bisa menjalani ibadah puasa secara penuh selama 1 bulan, padahal itu latihan puasa yang pertama bagi si bungsu. Ketika waktunya sahur juga tidak kesulitan untuk membangunkannya, begitu juga dengan sholat tarawIh, nyaris tidak pernah absen, rutin mengikuti terus. Sungguh Anugrah Allah SWT yang sangat luar biasa. Masa-masa yang akan sangat dirindukan, maka ketika ramadan berakhir, ada kesedihan yang dirasakan. Akankah bertemu kembali dengan ramadan tahun depan? semoga saja. Aamiin.

Wanadadi, 25 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sukses, Bu

25 May
Balas

terima kasih bu

25 May

Mantap bun, Mohon maaf lahir dan batin

25 May
Balas

sama-sama bu, maafkan juga. Terima kasih sudah berkunjung

25 May



search

New Post